Rabu, 02 Oktober 2024

INFORMASI :

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Quisque semper tellus id quam sollicitudin, non congue enim bibendum.

Upaya Pencegahan Stunting di Desa Surorejan: Kolaborasi BKKBN dan Tim KKN Unsoed

Upaya Pencegahan Stunting di Desa Surorejan: Kolaborasi BKKBN dan Tim KKN Unsoed

Surorejan - Tumbuh kembang anak berpengaruh besar terhadap aspek kehidupan mereka, baik bagi masa sekarang atau masa yang akan mendatang. Salah satu problematika terhadap masalah kesehatan dan tumbuh kembang anak di Indonesia ialah stunting. Untuk mengatasi permasalahan ini, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bekerja sama dengan Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) mengadakan program pencegahan stunting di Desa Surorejan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang bagi anak-anak sejak dini. Adapun Peran Tim KKN Desa Surorejan Unsoed bersama BKKBN, yakni :  

1. Rapat Koordinasi

Rapat Koordinasi adalah rapat yang dilakukan untuk berdiskusi dengan pihak desa terkait program yang akan dilaksanakan. Rapat ini menyasar kepala desa, bidan desa, dan kader desa Surorejan dengan total peserta sebanyak 20 orang. Kegiatan telah di dilaksanakan pada 17 Juli 2024

2. Penyuluhan PMT (Pemberian Makanan Tambahan)

Telah dilaksanakan pelatihan dalam pembuatan makanan bergizi dari produk lokal bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengolah bahan-bahan lokal menjadi makanan yang bergizi, guna mencegah dan menanggulangi stunting di Desa Surorejan pada tanggal 20 Juli 2024. Sasaran dari pelatihan ini adalah masyarakat Desa Surorejan, khususnya ibu-ibu, yang merupakan kelompok utama dalam penyediaan makanan di keluarga. Rincian kegiatan mencakup pelatihan cara membuat makanan bergizi dari produk lokal, di mana peserta akan diajarkan teknik-teknik memasak yang sehat dan efektif. Selain itu, akan ada pemaparan mengenai manfaat gizi yang terkandung dalam produk lokal tersebut, sehingga peserta tidak hanya belajar cara memasak tetapi juga memahami pentingnya gizi untuk kesehatan keluarga. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu dalam menyediakan makanan bergizi yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.

3. Sosialisasi dan Edukasi Percepatan Pencegahan Stunting

Telah dilaksanakan pembuatan spanduk yang berisikan edukasi dan sosialisasi terkait dengan pencegahan dan penanggulangan stunting pada tanggal 19 Juli 2024 bertujuan untuk mengedukasi masyarakat sekitar tentang pentingnya upaya pencegahan dan penanggulangan stunting. Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat Desa Surorejan, dengan harapan agar informasi mengenai stunting dapat tersebar luas dan meningkatkan kesadaran. Rincian kegiatan meliputi pemasangan spanduk di beberapa titik strategis di desa, seperti balai desa, posyandu, dan pusat kegiatan masyarakat. Melalui spanduk ini, diharapkan masyarakat akan lebih memahami pentingnya gizi seimbang dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah dan menangani stunting secara efektif.

4. Pendampingan Program Desa Terkait Stunting

Pendampingan program desa terkait stunting adalah kegiatan di mana mahasiswa memberikan bimbingan dan dukungan terhadap program desa yang berfokus pada pencegahan stunting. Sasaran dari kegiatan ini adalah bidan desa dan kader, yang memainkan peran kunci dalam implementasi dan pengawasan program kesehatan di tingkat desa. Melalui pendampingan ini, mahasiswa bertujuan untuk memperkuat kapasitas dan keterampilan bidan desa serta kader dalam menjalankan program pencegahan stunting, sehingga program tersebut dapat berjalan lebih efektif dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

5. Pencatatan Antropometri Bayi

Pencatatan antropometri adalah proses pencatatan data terbaru mengenai balita yang mengalami stunting setelah pelaksanaan program terkait stunting. Sasaran dari kegiatan ini adalah balita yang telah teridentifikasi mengalami stunting. Rencana kegiatan pencatatan ini dijadwalkan pada 3 Agustus 2024, dan pelaksanaannya saat ini sedang berlangsung. Kegiatan ini bertujuan untuk memantau perkembangan dan efektivitas program, serta untuk memastikan bahwa intervensi yang dilakukan memberikan hasil yang diharapkan dalam perbaikan status gizi balita.

Dampak dan Harapan

Kolaborasi antara BKKBN dan Tim KKN Unsoed di Desa Surorejan telah memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat. Kesadaran akan pentingnya gizi seimbang semakin meningkat, dan ibu-ibu di desa semakin aktif dalam memantau perkembangan anak-anak mereka. Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam upaya pencegahan stunting.

Keberhasilan program ini juga menunjukkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, institusi pendidikan, dan masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat. Dengan upaya bersama, diharapkan angka stunting di Indonesia dapat menurun secara signifikan dan generasi masa depan dapat tumbuh sehat dan cerdas.

Bagikan :

Tambahkan Komentar Ke Twitter

Arsip BERITA

Statistik Pengunjung